Kamu pernah menonton film yang bertemakan dunia tulis menulis? Jika belum cobalah kamu tonton film Ruby Sparks. Film ini menceritakan seorang penulis muda Calvin Weir-Fields yang sedang menapaki karir kepenulisannya. Dengan laku kerasnya novel pertama, ia akhirnya dituntut untuk menghasilkan novel keduanya.
Masalah menjadi pelik dengan terjebaknya Calvin dalam writer’s block, sebuah kebuntuan ide untuk menulis. Hingga akhirnya ia memimpikan seorang wanita terus menerus setiap malam. Dan ajaibnya, sang wanita yang dimimpikan tersebut hadir dalam hidupnya.
Film Ruby Sparks ini bergenre romantic-comedy. Dengan konflik seputar hubungan percintaan, film ini banyak menyajikan pesan-pesan soal cinta yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Di bawah ini ada beberapa pesan soal cinta yang bisa kamu ambil dari film Ruby Sparks.

Di dalam film Ruby Sparks, keajaiban yang terjadi seolah-olah tidak bisa dinikmati dengan logika. Seorang gadis cantik bernama Ruby Sparks yang seolah-olah keluar dari imajinasi Calvin tentu bukanlah hal yang bisa dinalar.
Dalam cerita, Calvin yang telah jatuh hati dengan gadis yang ia ciptakan melalui imajinasi pada akhirnya harus sadar bahwa apa yang ia hadapi di kenyataan saat ini adalah Ruby Sparks, seorang wanita nyata.
Dalam hubungannya dengan Ruby Sparks, Calvin belajar banyak bahwa sebuah hubungan pada akhirnya perlu ruang dan jarak. Ia tidak bisa selalu mengharapkan Ruby selalu ada untuk hidupnya. Walaupun Ruby bisa ia kendalikan dengan hanya menuliskannya saja, tetap pada akhirnya ia tidak bisa mengontrol hati seorang wanita yang ia cintai.
2. Hati wanita adalah misteri terbesar
Calvin yang nyatanya bisa berbuat apa saja terhadap Ruby Sparks, akhirnya harus menelan pil pahit bahwa ia tidak bisa membaca apa isi hati wanita yang telah ia ciptakan sendiri.
Dalam film ini, digambarkan bahwa Calvin belajar bahwa seorang Ruby Sparks tidak bisa ia baca isi hatinya walaupun dialah yang menciptakan Ruby Sparks.
3. Cinta tidak bisa dipaksakan
Calvin yang dalam cerita ini terbilang posesif. Ia selalu menginginkan Ruby berperilaku sesuai keinginannya. Dan yang terjadi akhirnya, Ruby berontak. Ia, walaupun hanya seorang wanita yang lahir dari imajinasi, ternyata punya perasaan layaknya wanita pada umumnya.
Kita bisa menarik kesimpulan bahwa sebuah hubungan yang didasarkan atas keinginan untuk membatasi dan mengubah seseorang ternyata bukanlah hal yang sehat dalam hubungan percintaan.
Bagaimana dari sinopsis film diatas yang sudah kita baca dengan seksama, terlihat seru dan meromantiskan bukan? Eits tapi tentunya masih ada yang lebih seru lagi dong dari film tersebut, yaitu bermain game slot, permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan.